Efek negatif dari gula yang sering ditakuti adalah penyakit kencing manis atau diabetes khususnya diabetes melitus tipe dua. Penyakit ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat misalnya terlalu banyak mengkonsumsi gula. Kelebihan gula juga dapat mengakibatkan naiknya berat badan bahkan obesitas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Efek lainnya adalah mudah lelah, sering mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Sedangkan orang yang kekurangan gula akan terlihat kurus, lemas akibat kekurangan energi, kekurangan gizi sehingga mudah sakit.
Gula didapat bukan hanya dari makanan manis, karena makanan seperti nasi, roti, kentang, dan mie memiliki kandungan gula. Begitu juga dalam lauk-pauk dan buah seperti pisang, semangka atau melon. Gula yang berasal dari makanan ini termasuk dalam karbohidrat kompleks. Sedangkan gula yang terdapat dalam gula pasir, sirop dan sejenisnya termasuk dalam kelompok karbohirat sederhana. Minuman bersoda juga merupakan salah satu penyumbang gula bagi tubuh bila Anda terlalu sering mengkonsumsinya. Tidaklah mungkin menghindari gula karena gula adalah salah satu jenis karbohidrat. Dan seperti yang sudah diketahui, karbohidrat ini sangat diperlukan untuk menghasilkan energi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Maka, yang terpenting adalah bagaimana mengkonsumsi gula secara seimbang agar tidak membahayakan tubuh.
Berapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi?
Mengkonsumsi gula secara seimbang berarti Anda harus mengatur agar karbohidrat yang masuk dalam tubuh seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Energi yang dikeluarkan orang tidak sama, karena bergantung pada usia, barat badan dan aktivitas yang dilakukan. Jumlah rata-rata energi yang diperlukan adalah antara 1.500 Kkal (kilo kalori) untuk orang dengan aktivitas ringan sampai 1.800 Kkal (kilo kalori) bila melakukan aktivitas sedang. Angka ini juga termasuk energi yang diperoleh dari lemak dan protein.Karena gula tidak hanya diperoleh dari makanan berkabohidrat, maka agar tetap seimbang maka jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah 40% hingga 50% untuk karbohidrat kompleks, dan sisanya 10% hingga 15% untuk konsumsi karbohidrat sederhana. Singkatnya, seperti tabel berikut:
Gula | Aktivitas Ringan | Aktivitas Sedang |
Kebutuhan Energi | 1.500 Kkal | 1.800 Kkal |
Konsumsi gula kompleks yang diperbolehkan (40% - 50 %) | 600 Kkal – 750 Kkal | 720 Kkal – 900 Kkal |
Konsumsi Gula sederhana yang diperbolehkan (10% - 15%) | 150 Kkal – 225 Kkal | 180 Kkal – 270 Kkal |
Anda tergolong orang dengan aktivitas ringan bila dalam pekerjaan Anda lebih sering duduk, melakukan pekerjaan rumah yang tidak terlalu berat dan berolahraga 1 minggu sekali.
Anda juga harus tetap memperhatikan jumlah gula yang terkandung dalam protein dan gula agar tidak berlebihan. Agar tidak merasakan lapar karena mengurangi jumlah karbohidrat, sebaiknya Anda lebih sering makan dengan porsi kecil daripada makan langsung dalam porsi besar. Cara ini dapat mengatasi rasa lapar.
Tubuh akan menjadi sehat bila Anda mampu mengontrol keseimbangan antara energi yang masuk melalui makanan dan minuman dengan energi yang dikeluarkan melalui berbagai kegiatan fisik. Dan tentu saja, ini termasuk berlaku seimbang saat Anda mengkonsumsi berbagai produk yang mengandung gula.