10 Alasan Harus Menelepon Dokter Sekarang

Anak adalah segalanya bagi para orang tua, segalanya pasti akan dituruti selama itu masih dalam batas wajar dan sesuai kemampuan tentunya.

Begitu pula bila si kecil sakit, orang tua pasti khawatir dan panik. Takut terjadi ini, itu atau apalah. Belum apa-apa sudah langsung telepon dokter. Syukur bila dokter available dan baik hati bisa terima telepon kapan saja, tengah malam sekalipun.

Sebetulnya bila Anda tahu ilmunya, Anda tak perlu seperti itu. Memutuskan kapan waktu yang tepat untuk menelepon dokter memang kadang membuat bingung. Di satu sisi Anda tidak ingin didengar sebagai orang yang pencemas, disisi lain Anda juga tidak ingin melewatkan keadaan darurat.


Berikut 10 gejala yang apabila terjadi, Anda harus segera menelepon dokter anak:
1. Demam pada bayi
Bila bayi berusia 2 bulan atau bahkan kurang, tempetaturnya diatas 38 derajat, bisa jadi dia lebih sakit dari yang terlihat. Kecuali bila bayi baru divaksinasi, itu hal yang biasa. Bayi yang masih kecil biasanya tidak menunjukkan gejala, tapi inveksi bakteri serius bisa berkembang dengan cepat,  karena daya tahannya belum matang, ujar Sue Hubbart, MD, seorang dokter anak di Dallas. Dokter akan segera memeriksa bayi secepatnya, apabila ini terjadi tengah malam, mungkin dokter akan mengirimnya ke IGD.

2. Batuk terus menerus
“Penyakit dengan virus bisa menyebabkan gejala asma pada setiap anak, bahkan jika ini terjadi di waktu singkat,” kata Mary Ellen Renna, MD, dokter anak di Woodbury, New York. Apabila si kecil sudah mendapat diagnosa asma, sebaiknya sediakan inhaler atau alat penyemprot di rumah. Jika si kecil batuk dan terlihat sulit bernapas, dokter mungkin akan menyarankan untuk membawanya ke rumah sakit.

3. Ruam bintik merah dengan demam
Bila hal tersebut terjadi, bisa jadi si kecil mengalami infeksi bakteri serius seperti meningitis. Bintik-bintik ini disebut petechiae. Seorang anak bisa mengalami petechiae setelah sering batuk atau muntah atau merasa sakit ketika pergi ke kamar mandi. Ruam mungkin disebabkan oleh pecahnya pembuluh kapiler, sebaiknya telepon dokter.

4. Muntah terus menerus
Bila si kecil muntah terus menerus bahkan sampai tak ada lagi yang dimuntahkan, ini bisa disebabkan keracunan makanan atau usus yang terbelit.

5. Pincang disertai demam atau tidak bisa menggerakkan tungkai
Bila si kecil tidak bisa berdiri di satu kaki dan tiba-tiba demam, mungkin dia mengalami infeksi serius di dalam lutut atau tulang sendinya. Papar Lewis Krata, MD, dokter anak dari Saint Vincent’s Catholic Medical Center di New York, dia perlu diperiksa secepatknya karena infeksi ini bisa merusak tulang sendi jika tidak diberikan atibiotik IV dalam 48 jam.Jika si kecil benar-benar tidak bisa menggerakkan pergelangan kaki atau bahu, mungkin saja bagian tersebut retak. Hubungi dokter secepatnya, terlebih jika si kecil berusia dibawah 2 tahun.

6. Kepala terbentur
Bila si kecil terbentur kepalanya dan tidak sadar, hubungi dokter segera. Namun jika ia muntah lebih dari sekali, terlihat mengantuk, disorientasi atau keluar cairan bening dari hidung atau telinganya, hubungi dokter sekarang juga.

7. Feses yang aneh
Jika hal tersebut terjadi pada bayi Anda (feses tampak seperti jelly anggur) mungkin dia mengalami kondisi serius yang disebut intusepsi. Diare yang berdarah pun bisa mengindikasikan keracunan makanan atau bakteri .

8. Kelopak mata bengkak dan sakit disertai demam
Bila ini terjadi, pertama perhatikan apakah kelopak mata si kecil berwarna merah dan bengkak, tapi dalam beberapa jam seluruh matanya akan mulai membesar dan ia akan kesulitan menggerakkannya.

9. Sakit perut lebih dari 2 jam
Bila sakitnya menjadi ketika si kecil meloncat-loncat ataupun hanya bergerak saja, bisa jadi ini usus buntu. Pada usus buntu nyeri seringkali dimulai sekitar pusat dan menetap di bagia kanan bawah perut.

10. Siku yang nyeri sekali
Jika Anda memegang tangan si kecil dan dia menarik tangan satunya lagi ketika Anda menarik yang sebelahnya, Anda bisa membuat tangannya menjadi dislokasi – nursemaid’s elbow. Lengannya akan tergantung pincang dan dia tidak akan mau menggerakkannya. Segera hubungi dokter sebelum sikunya membengkak.Dokter anak bisa membuat siku anak Anda kembali ke posisinya.

Popular Posts

Powered by Blogger.