Gejala Penyakit Ginjal
Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu golongan akut dan kronis. Untuk golongan akut yaitu bengkak pada mata dan kaki, nyeri pinggag yang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah, sering kencing. Kelainan urin : protein, Darah/Eritrosit, Sel darah putih/lekosit, dan bakteri. Kronis yaitu badan lemas dan tidak ada tenaga, kurang nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak nafas, pucat/anemia. Kelainan pada kandungan urin : protein, eritrosit, Lekosit. Creatine darah naik, Hb turun, Urin : protein selalu positif.
Penanganan Pasien
Untuk penanganan pasien dengan peyakit ginjal biasanya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Periksa-Diagnosa : pengenalan dini pada Gagal Ginjal (GG).
- Kontrol : Monitoring Progesivitas GG.
- Penyebab : Deteksi dan lakukan koreksi terhadap penyebab GG yang reversible, yang masih bisa disembuhkan.
- Perlambat : melakukan intervensi pengobatan/tindakan untuk memperlambat progresivitas GG.
- Ginjal Sensirif : hindari kerusakan tambahan pada ginjal : obat/jamu yang toksik terhadap ginjal, obati infeksi yang ada, atasi kekurangan cairan misalnya pada penyakit muntaber.
- Obati Komplikasi : memberikan terapi pada komplikasi GG.
- Terapi Pengganti : merencanakan terapi pengganti ginjal.
Batu Ginjal
Ginjal di dalam tubuh berfungsi sebagai filter untuk membersihkan darah/cairan lainnya. Fungsi ini bertujuan untuk bahan-bahan kimia yang terkandung dalam darah atau cairan tubuh lainnya tidak terbawa kembali oleh darah dan beredar ke seluruh tubuh. Sebagai kotoran hasil penyaringan ini nantinya akan dikelurkan melalui ginjal bersama air seni. Namun sebagian lagi mungkin tertinggal dab mengendap menjadi batu ginjal. Apabila endapan ini tidak dikeluarkan maka akan menetap di ginjal atau berpindah ke kandung kemih.
Gejala penyakit ginjal ini di antaranya pinggang terasa nyeri dan pegal-pegal. Kadang-kadang penyakit ini tidak menimbulkan keluhan. Rasa sakit muncul apabila batu merusak jarigan atau terbawa ke saluran kemih hingga menyumbatnya. Bentuk dan ukuran batu ginjal sendiri bervariasi. Bila batu ini agak besar dan menyumbat, sumbatan tersebut akan menahan air seni. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal yang akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Bila sampai parah, penderita bisa mengalami muntah-muntah.
Pencegahan Dini
Penyakit batu ginjal dapat dicegah sendiri mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Berbagai sumber makan yang dapat kita ambil manfaatnya bagi tubuh, baik itu berasal dari hewan maupun tumbuhan serta air. Sebagian orang ada yang hanya mengkonsumsi makan dari hewan dan sejumlah protein dari tumbuhan. Sementara yang lain, ada yang menjadi vegetarian (pola makan hanya dari tumbuhan saja). Pola makan seperti ini harus ditinggalkan. Sumber makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan sama-sama penting bagi tubuh. Untuk itu, kita harus menyeimbangkan pola maka.