Di usia sekitar 6 bulan, balita mengalami masa tumbuhnya gigi (gigi susu). Masa ini ditandai dengan digigit-gigitnya puting payudara Anda (ibunya), rewel saat meminum susu (ASI) karena susah menelan, dan bahkan timbulnya demam yang tidak terlalu tinggi. Karena gejala inilah, tak sedikit dari balita yang mengalami kesakitan saat tumbuhnya gigi baru tersebut. Akibatnya, mereka uring-uringan tak menentu dan rewel sepanjang hari.
Untuk mengatasi uring-uringan dan menurunkan sedikit rasa sakit akibat tumbuhnya gigi baru, diperlukan tips menghadapi balita yang tumbuh gigi baru. Seperti apa tips menghadapi balita yang tumbuh gigi baru tersebut? Simak semuanya dalam uraian berikut ini.
- Berikan obat penahan rasa sakit yang lembut/rendah. Obat ini biasanya diberi label berdasarkan umur pemakainya. Kandungan zat yang ada di dalam obat tersebut misalnya saja asetaminofen atau ibuprofen. Jangan berikan aspirin karena zat ini berbahaya bagi balita.
- Usapkan jari Anda (yang sudah dicuci terlebih dahulu) pada bagian gusi yang akan ditumbuhi gigi secara perlahan. Meski awalnya balita akan protes, usapan ini bisa membuatnya nyaman.
- Berikan benda-benda yang aman, misalnya saja karet perangsang tumbuh gigi (teething rings) untuk digigit-gigit balita Anda. Kegiatan menggigit-gigit ini bisa menjadi pengeluaran dan pelampiasan rasa sakit saat tumbuh gigi.
- Banyak orangtua yang meggunakan pemakaian jeli yang diusapkan di gusi balita yang sakit sebagai pengurang rasa sakit. Akan tetapi banyak para dokter yang menyangsikan keamanan dan kefektifan metode ini. Jika Anda ingin mencobanya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar hal ini tidak malah membahayakan balita Anda.
- Pastikan diri Anda selalu tenang. Diri Anda yang tenang akan membuat balita terbawa tenang. Sebaliknya, Anda yang panik akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan malah membuatnya tambah uring-uringan. Ingat selalu bahwa balita juga bisa merasakan keadaan yang terjadi dengan diri Anda. Terutama Anda yang menjadi ibu mereka.